The Will Power Instinct (1) Saya Akan, Saya Tidak Akan, Saya Ingin: Apakah yang Dinamakan Kekuatan Tekad, dan Mengapa Itu Penting ?
Kekuatan
tekad adalah menolak godaan entah godaan tersebut dalm bentuk sebuah donat,
rokok, penjualan obral, atau menginap semalam. Kekuatan ‘saya akan’ dan ‘saya
tidak akan’ adalah dua sisi dari pengendalian diri, tetapi mereka sendiri tidak
menggambarkan kekuatan tekad. Kekuatan ketiga kemampuan untuk mengingat apa
yang Anda inginkan. Kekuatan tekad adalah tentang memanfaatkan tiga kekuatan
dari “saya akan”, “saya tidak akan”, dan “saya ingin” untuk membantu Anda
mencapai tujuan dan menghindari masalah.
Kebutuhan untuk menyesuaikan diri,
bekerja sama dan mempertahanakn hubungan jangka panjang memberikan tekanan
npada otak awal manusia untuk mengembangkan strategi pengendalian diri. Ketika
korteks prefrontal berkembang, bagian tersebut membuat fungsi control baru:
mengendalikan apa yang Anda minati, apa yang Anda pikirkan, bahkan bagaimana
perasaan Anda.
Satu bagian, dekat sisi kiri atas
korteks prefrontal, mengkhususkan kekuatan “saya akan” Bagian tersebut membantu
Anda memulai dan tetap bertahan pada tugas-tugas yang membosankan, sulit, atau
stress. Pada sisi kanan, menangani kekuatan “saya tidak akan”, mencegah Anda
untuk mengikuti setiap dorongan hati atau keinginan. Bagian ketiga, berada di
tengah sedikit kebawah korteks prefrontal, meningatkan tujuan dan keinginan
Anda. Dia menentukan apa yang Anda ingunkan. Semakin cepat sel-sel bereaksi
semakin termotivasi Anda untuk mengambil tindakan atau menolak godaan.
Sebagian dari keberhasilan tantangan
kekuatan tekad Anda adalah menemukan cara untuk mengambil keuntungan dari, dan
bukan melawan, naluri primitive tersebut. Ketika kita ingin meningkatkan
kekuatan tekad, kita akan mencari berbagai cara untuk menemukan makana
sesungguhnya menjadi seorang manusia termasuk naluri kita yang paling
primitive, dari keinginan mendapatkan kesenangan sampai keinginan untuk
menyesuaikan diri untuk mendukung tujuan-tujuan kita.
Pengendalian diri adalah satu
peningkatan kualitas umat man usia yang paling menakjubkan, tetapi itu bukanlah
satu-satunya ciri khusus kita. Kita juga memiliki kesadaran diri kemampuan
untuk menyadari apa yang sedang kita lakukan ketika kita melakukan hal tersebut
dan memahami mengapa kita melakukannya. Tanpa kesadaran diri, sistem
pengendalian diri akan menjadi sia-sia.
Ketika Anda memerintahkan otak
untuk bermeditasi, dia bukan saja lebih baik dalam bermeditasi, tetapi juga
pada berbagai keterampilan control diri, termasuk perhatian, focus, manajemen
stress, mengendalikan hasrat, dan kesadaran diri. Berlatih meditasi setiap hari
selama delapan minggu menyebabkan peningkatan kesadaran diri dalam kehidupan
sehari-hari, serta peningkatan sel abu-abu di bagian otak yang berhubungan
dengannya. Tujuan meditasi adalah untuk membuang semua pemikiran dan
mengosngkan otak. Pengendalian diri adalah proses menyadari bahwa diri ini
telah menyimpang dari tujuan dan mengarahkan dirinya kembali pada tujuan
tersebut.
Komentar
Posting Komentar