Better than Before (2) Mengenal Diri Sendiri



Untuk membentuk kebiasaan dengan sukses, kita harus mengenal diri sendiri. Kita tidak dapat mengambil kesimpulan bahwa jika sebuah strategi formasi-kebiasaan berhasil untuk satu orang, maka strategi tersebut akan berhasil untuk orang lain, karena setiap orang unik, sangat berbeda satu sama lain.
             Jika kita mengenal diri kita sendiri, kita akan dapat mengatur diri kita sendiri, dan jika kita mencoba untuk dapat bekerja sama dengan orang lain, hal ini akna membantu kita untuk memahami mereka. Ekspektasi ada dua jenis, ekspektasi eksternal (memnuhi tengat waktu kerja, mematuhi peraaturan lalu lintas dan eksapektasi internal (berhenti tidur siang, menepati resolusi Tahun Baru). Semua orang dapat dikelompokkan menjadi kelompok yang berbeda, tendensi yang menentukan siapa kita di dunia ini :
             Upholder,  merespons ekspektasi eksternal dan ekspektasi internal dengan senang hati. Questioner, mempertanyakan semua ekspektaswi, dan akan memenuhi ekspektasi hanya jika mereka percaya hal tersebut. Obliger, merespons ekspektasi eksternal dengan senang hati tapi merasa kesulitan untuk memnuhi ekspektasi internal.  Rebel, menentang semua ekspektasi, baik lahir maupun batin.
             Tendensi kita memngaruhi bagaimana cara kita melihat dunia dan oleh karenanya bedsampak besar terhadap kebiasaan kita.  Upholder merasa relative mudah untuk membangun kebiasaan, bukan hal mudah, tapi terasa mudah dibandingkanorang lain, dan menikmatinya kepuasaan saaat berhasil. Tapi Upholder tetap harus berjuang untuk menumbuhkan kebiasaan baik. Jika kelompok Questioner percaya bahwa kebiasaan tertentu memang bermanfaat, mereka akan dapat menjalankannya, tapi hanya jika merasa puas dengan kegunaan dari kebiasaan tersebut. Obliger mungkin merasa sulit untuk membentuk kebiasaan, karena sering kali melakukan kebiasaan untuk keuntungan driri sendiri, dan Obliger lebih mudah melakukan hal-hal untuk orang lain ketimbang untuk diri mereka sendiri. Bagi mereka, kuncinya adalah tanggung jawab bagi pihak luar. Rebel menentang kebiasaan, tapi mereka dapat menerima kebiasaan seperti perilaku dengan cara mengaitkan tindakan mereka pada pilihan mereka.
       Mengetahui kategori Tendensi kita dapat membantu untuk membangun kebiasaan dengan cara yang meyakinkan. Empat Tendensi dapat memberikan panduan penting bagi siapa pun yang mencoba untuk membatu orang lain berubah. Apa pun Tendensi kita, kita semua berbagi keinginan untuk memegang kendali. Kita semua harus menjalani konsekuensi, tapi kitaa bisa memilih konsekuensi apa yang akan kita jalani.
       Untuk menghindari energy terbuang percuma dalam pembentukan kebiasaan, perlu untuk membentuk kebiasaann yang cocok dengan diri kita. Manusia pagi hari, atau “Larks”, benar-benar berbeda dari manusi malam hari, atau “Owl”. Kedua tipe tersebut lebih produktif dan energik di titik yang berbeda dalam satu hari. Pelari marathon bekerja berdasarkan sesuatu yang stabil dan cenderung lambat, tidak menyukai tengat waktu, seeringkali menyelesaikan pekerjaan lebih awal ari waktu yang ditentukan. Sprinter memilih untukbekerja secra mendadak denga usaha ekstra, dan dengan sengaja menunggu takanan yang didapat dari tengat eaktu untuk mempertajam kemampuan mereka. Penunda pekerjaan menyerupai sprinter, tapi mereka membenci tengat waktu, sering mengeluh tentang pekerjaa, dan menjadikan sulit.
       Kelompok Underbuyer membenci belanja dan membeli, sementara kelompok Overbuyer menyukai berbelanjan dan membeli. Simplicity-lover , menyukai kesederhanaan tertarik oleh gagasan “kurang”, akan kekosongan. Menikmati saat mengenyahkan barang-barang. Abundance-lover, para pecinta kelimpahan tertarik akan gagasan “lebih”, melimpah. Mereka selalu memiliki sesuatu dengan kadar lebih dari cukup. Finisher menyukai perasaan saat membawa sebuah proyek sampai selesai dan Opener sebaliknya, tidak menuntaskan hal yang telah dimulai. Familiarity-lover, sebuah kebiasaan menjadi mudah saat sudah menjadi hal yang familier. Novelty-lover, dapat menikmati kebiasaan lebih mudah saat kebiasaan tersebut terlihat, tidak terlalu seperti kebiasaa. Promotion-Focused berkonsentrasi pada pencapaian dan kemajuan. Prevention-Focused berfokus untuk memnuhi tugas mereka. Dengan menjalaini langkah kecil, perlahan kita jadi terbiasa untuk menyertakan kebiasaan baru. Nmau, tranfomasi besar menghasilkan sebuiah energy dan ketertarikan yang membantu untuk membentuk kebiasaan.
             Kita tidak akan membuat diri sendiri jadi lebih kreatif dan produktid dengan meniru kebiasaan orang lain, kita harus tahu sifat kita sendiri, dan kebiasaan apa yang paling sesuai dengan kepribadian kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peranan SOP Dalam Proses Bisnis di PT Mayora Indah Tbk

Atomic Habits (20) Pengorbanan dalam Menciptakan Kebiasaan Baik

Quantum Learning (7) Teknik Mencatat Tingkat Tinggi