The Power of Habit (2) Otak yang Mengidam - Bagaimana Menciptakan Kebiasaan Baru
Mengidam
adalah yang menyebabkan tanda dan ganjaran bekerja. Mengidam itulah yang
menggerakkan lingkar kebiasaan. Dua aturan dasar, petama, temukan tanda yang
sederhana dan ganjaran. Kedua, definisikan ganjaran yang jelas. Dan
prinsip-prinsip yang sama telah digunkan untuk menciptakan ribuan kebiasaan,
seringkali tanpa orang sadari betapa mereka menjalankan rumus tersebut.
Tapi ternyata dua aturan itu saja
tidak cukup. Ada juga aturan ketiga yang harus dipenuhi untuk menciptakan
kebiasaan. Suatu aturan yang sedemikian
samar. Aturan tersebut menjelaskan segala sesuatu. Kebiasaan menciptakan mengidam
neurologis. Biasanya, perasaan mengidam muncul sangat bertahap sampai-sampai
kita tidak sadar perasaan itu ada, sehingga seringkali kita buta terhadap
pengaruhnya. Namu, begitu mengasosiasikan tanda dengan ganjaran tertentu,
mengidam bawah sadar muncul di otak kita yang mulai memutar lingkar kebiasaan.
Beginilah kebiasaan baru tercipta:
dengan menyatukan satu tanda, dan satu ganjaran, tumbuh perasaan mengidam yang
mendorong lingkar kebiasaan. Kebiasaan yang luar biasa kuat, tulis dua peneliti
di University of Michigan, menghasilkan reaksi-reaksi serupa kecanduan sehingga
“rasa ingin berubah menjadi mengidam obsesif” yang bisa memaksa otak kita
memasuki mode pilot otomatis. “Bahkan di hadapan disinssentif yang kuat,
termasuk hilangnya reputasi, pekerjaan, rumah, dan keluarga”. Tapi perasaan
mengidam tidak sepenuhnya menguasai kita. Namun, untuk mengalahkan suatu
kebiasaan, kita harus mengenali perasaan mengidam mana yang mendorong perilaku
itu.
TAnda dan ganjaran saja tidak cukup
untuk menyebabkan keniasaan baru bertahan. Baru setelah otak Anda mulai
mengharapkan ganjaran itu, mengidamkan sesuatu maka kebiasaan menjadi otomatis.
Selain memicu rutinitas, tanda juga harus memicu perasaan mengidam ganjaran
yang akan diperoleh. Siapa pun bisa menggunakan rumus dasar itu untuk
menciptakan kebiasaan. Biarkan diri Anda mengantisipasi rasa mengidam itu.
Mengidam-lah yang menggerakkan
kebiasaan. Dan mencari tahu bagaimana menimbulkan mengidam itu mempermudah kita
menciptakan kebiasaan baru. Hal itu sama benarnya saat ini maupun seratus tahun
yang lalu.
Komentar
Posting Komentar