Better than Before (3) Pilar-Pilar Kebiasaan
Banyak
strategi yang membantu untuk mengubah kebiasaan kita, dan empat stratetugi
berada di tingkat yang lebih tinggi daripada lainnya: Monitoring (Pengawasan),
Foundation (Fondasi), Schedulling (Penjadwalan), Accountability (Penanggung
Jawab). Untuk mengethaui Pillars Kebiasaan yang paling diperlukan, kita harus
dapat melihat apa yang kita pelajari tentang diri kita sendiri dari pelajaran
yang kita petik melalui pengenalan diri kita sendiri.
Strategi Pengawasan memiliki
kekuatan yang luar biasa. Hal tersebut tidak memerlukan perubahan, tetapi
sering kali mengarahkana pada perubahan. Langkah kunci untuk strategi
pengawasan adalah untuk mengidentifikasikan tindakan apa yang diawasi. Pengawasan
yang akurat membantu dalam menentukan apakah sebuah kebiasaan memang sepadan
dengan waktu, uang, dan energy yang dikonsumsinya. Pemantauan memungkinkan
untuk mengingat semua yang telah dicapai.
Kita bisa memulai dengan baik
dengan cara mengatasi kebiasaan-kebiasaan yang dapat membantu kita untuk.
Tidur, bergerak, makan dan minum, dan merapikan. Kebiasaan dasar layak
mendapatkan prioritas khusus. Tidur, meski berasumsi bahwa perasaan lelah dapat
mendorong untuk tidur, merasa kelelahan sering kali membuat terjaga sampai
larut malam. Fenomena ini tantangan besar dari kebiasaan. Begerak, aktivitas
fisik adalah ramuan ajaib dari hamper segalanya. Aktivitas fisik adalah aspek
kunci dari Foundation (Dasar) dan memiliki banyak manfaat emosional dan
fisikal. Makan dan minum, Beberapa aspek kehidupan sehari-hari sebetulnya lebih
mendasar daripada makan, tapi banyak orang yang kehilangan control atas
makanan. Kita sebaiknya memanfaatkan
energy yang ada untuk menciptakan kebiasaan yang bermanfaat untuk kita.
Merapikan, Kerapihan memberikan lebih banyak kontribusi pada landasan lebih dari
yang seharusnya. Kebiasaab untuk merapikan tempat tidur memiliki korelasi
dengan rasa kesejahteraan yang lebih besar dan produktivitas yang lebih tinggi.
Strategi penjadwalan, yaitu
menentukan waktu secara spesifik untuk melakukan suatu aktivitas adalah salah
satu strategi dari formasi kebiasaan yang paling umum dan kuat. Penjadwalan
membuat kita lebih memungkinkandalam mengubah sebuah aktivitas menjadi sebuah
kebiasaan. Penjadwalanjuga memaksa kita untuk menantng batasan harian. Untuk
mengaplikasikan Strategi Penjadwalan,
kita harus memutuskan kapan, dan berapa sering, kebiasaan tersebut harus
dilakukan. Strategi Penjadwalan merupakan senajta yang ampuh untuk menentang
penundaan. Penjadwalan adalah alat yang sangat berharga untuk pembentukan
kebiasaan, membantu dalam menghilangkan pengambilan keputusan, membantu kita
memaksimalkan perintah diri yang terbatas, membantu kita melawaan penundaan.
Penanggungjawaban arrtinya kita
menghadapi konsekuensi atas apa yang kita lakukan, bahkan jika konsekuensi
tersebut hanyalah berupa orang yang
mengawasi kita. Akuntabilitas adalh faktor yang kuat dalam formasi kebiasaan,
dan ciri khas dari hidup kita. Jika kita percaya bahwa ada yang mengawasi, kita
akan berprilaku berbeda. Tengat waktu membantu kita untuk tetap menjalankan
kebiasaan bekerja kita. Kehadiran cermin saja yang memungkinkan orang untuk
mengawasi diri mereka sendiri, membuat orang lebih cenderung menolak
intimidasi, untuk mendebat opini mereka sendiri, untuk mengerjakan tugas lebih
keras lagi, dan untuk menahan godaan. Rekan akuntabilitas tidak harus manusia.
Bahkan pertanggungjawaban imajiner dapat membantu. Rekan akuntabilitas sering
kali berfungsi dengan baik jika tidak terlalu dekat secra personal, atau jika
akuntabilitasnya menguntungkan, atau jika seseorang dibayar untuk menjadi rekan
akuntabilitas.
Komentar
Posting Komentar