GRIT KEKUATAN PASSION & KEGIGIHAN (5) Ketabahan Tumbuh
Bakat,
dalam beerbagai variasi, juga dipengaruhi oleh gen. Namun, bertentangan dengan
intuisi, bakat tidak sepenuhnya genetis: pada tingkat apa kita mengembangkan
keterampilan apa pun merupakan fungsi dari pengalaman. Beberapa variasi
ketabahan dalam populasi bisa dihubungakan dengan faktor genetis, dan sisanya
bisa dihungkan dengan pengalaman. Hampir semua sifat manusia adalah poligenik,
yang berarti sifat itu dipengaruhi oleh lebih dari satu gen. Bahkan banyak gen.
Secara keseluruhan, genom manusia mengandung 25 ribu gen yang berbeda dan
gen-gen ini cenderung berinteraksi satu sama lain dan dengan pengaruh
lingkungan secara rumit dan belum dipahami. Ketabahan, bakat, dan semua sifat
psikologis lain yang relevan dengan kesuksesan dalam hiudp dipengaruhi oleh gen
dan juga pengalaman. Tidak ada gen tunggal untuk ketabahan atau sifat
psikologis lainnya.
Perbedaan lingkungan yang kecil,
atau perbedaan genetic, bisa memicu lingkaran kebajikan. Apa pun itu, terjadi
penggandaan efek sosial, melalui kultur, karena masing-masing kita memperkaya
lingkungan kita semua. Orang dewasa berusia tujuh puluhan bisa saja lebih tabah
karena mereka tumbuh dewasa di masa kultural yang sanagt berbeda, mungkin masa
dengan nilai-nilai norma yang menekankan pada hasrat dan kegigihan yang
berkelanjutan melebihi apa yang terjadi belum lama ini.
Kisah seperti Jeff Gettleman dan
Bob Mankoff menyiratkan bahwa ketabahan memang tumbuh saat kita mencari
falsafah hidup kita, belajar untuk bangkit kembali setelah mengalami penolakan
dan kekecewaan, dan belajar membedakan antara cita-cita level rendah, yang
harus segera ditinggalkan, dan cita-cita level tinggi, yang menuntut keuletan.
Kita mengembangkan kapasitas hasrat jangka panjang dan kegigihan kita seiring
pertambahan usia.
Perubahan kepribadian lebih
merupakan fungsi dari pengalaman hidup. Satu alas an kita berubah adalah bahwa
kita belajar sesuatu yang tidak kita ketahui sebelumnya.Saat usia bertambah,
kita terdorong ke situasi baru. Sering kali, situais baru ini mengharuskan kita
untuk bertindak secara berbeda dari biasanya. Kita berubah bila kita perlu
berubah. Kebutuhan adalah induk dari adaptasi. Ketabahan kita berubah sebagai
fungsi era kultural tempat kita tumbuh dewasa. Sebagaimana setiap aspek dari
karakter psikologis Anda, ketabahan lebih lentur daripada perkiraan Anda.
Bila berhenti melakukan sesuatu,
kita melakukannya karena sebuah alasan. Yang paling penting, teladan ketabahan
adalah tidak suka berganti kompas : bila menyangkut satu sasaran penting yang
memandu hamper semua hal lain yang mereka lakukan, orang-orang yang sangat
tabah cenderung tidak mengucapkan alasan untuk berhenti. Aset psikologis yang
dimiliki teladan ketabahn yang dewasa, yaitu empat hal.
Yang pertama adalah minat. Hasrat
bermula dari hakikat menikmati apa yang Anda lakukan. Setiap orang tabah terpikat
dengan keseluruhan upayanya danmenggangapnya bagai hal yang bermakna.
Selanjutnya adalah kapasitas untuk berlatih. Satu bentuk kegigihan adalah
kedisipllinan harian untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih baik daripada
kemarin. Jadi, setelah menemukan dan mengembangkan minat di bidang tertentu,
Anda harus mencurahkan diri pada jenis latihan yang terfokus dan sepenuh hati,
keterampilan yang melampaui tantangan yang berujung pada penguasaan. Yang
ketiga adalah tujuan. Yang mematangkan hasrat adalah keyakinan bahwa pekerjaan
Anda penting. Bagi sebagian orang, minat tanpa tujuan hampir tidak mungkin
dipertahankan sepanjang hidup. Dan terakhir, harapan. Harapan adalah kegigihan
untuk bangkit. Bila kita tidak bangkit, ketabahan kalah. Bila kita bangkit,
ketabahan menang.
Komentar
Posting Komentar