Atomic Habits (20) Pengorbanan dalam Menciptakan Kebiasaan Baik

Saat kita meraih manfaat dari sebuah kebiasaan, kita tidak akan pernah lepas dari sebuah pengorbanan. Pada awalnya, tiap perulangan mengembangkan kefasihan, kecepatan, dan keterampilan. Namun, saat kebiasaan itu sudah menjadi otomatis, Anda menjadi kurang peka terhadap umpan balik dari kebiasaan tersebut. Dan kita akan membiarkan sebuah kesalahan terjadi, kita berhenti berpikir untuk melakukan hal itu secara lebih baik.

             Kebiasaan memiliki sisi positif dan negative. Sisi positifnya yaitu kita dapat melakukan sesuatu tanpa berpikir. Dan sisi negatifnya suatu kebiasaan akan membuat kita dalam melakukannya merasa terbiasa dan terotomatisasi, sehingga kita berhenti memperhatikan kesalahan-kesalahan kecil yang terjadi. Menurut penelitian yang dilakukan, bahwa saat sebuah keterampilan berhasil kita kuasai, maka disana akan terjadinya penurunan performa. Sehingga kita harus menyeimbangkan dan mengkombinasikan antara kebiasaan yang otomatis dan praktik yang disengaja.

             Keterampilan tertentu memang harus menjadi otomatis. Namun, setelah kebiasaan itu berhasil dikuasai, kita harus kembali pada bagian sulit dan mulai membangun kebiasaan berikutnya. Kebiasaan-kebiasaan memang berguna, yang Anda perlukan bagaimana Anda mempertahankan performa sepanjang waktu, agar kita dapat terus meningkatkannya.

             Refleksi dan peninjauan ulang merupakan cara yang memungkinkan kita dalam melakukan perbaikan jangka panjang atas semua kebiasaan. Itu akan membuat kita menyadari kesalahan-kesalahan yang ada dan mampu untuk memperbaikinya kembali. Tanpanya kita malah akan mencari-cari alasan dan berbohong pada diri sendiri atas kesalah yang telah terjadi.

             Awalnya, mengulang kebiasaan memang penting dalam kita membentuk suatu kebisaan dan membentuk identitas kita. Yang mana saat kita memakai identitas baru, identitas lama akan menjadi penghalang kita dalam tahap pertumbuhan. Dan kita akan melakukan perlawanan yang mana membuat identitas kita kesombongan yang menciptakan penyangkalan dan mencegah pertumbuhan. Saat itulah merupakan kekurangan kita dalam membangun kebiasaan.

             Sehingga kita harus menghindari suatu identitas sebagai bagian terbesar tentang siapa diri kita. Semakin besar identitas mendefinisikan diri kita, maka semakin kecil kemampuan kita untuk beradaptasi ketika kesulitan menghadang. Ketika berpegang terlalu kuat pada satu identitas, Anda akan menjadi rapuh. Saat kehilangan satu hal itu akan membuat jati diri Anda hilang.

             Maka dari itu, kebiasaan memang memberikan manfaat, tapi juga memiliki sisi negative yaitu dapat mengunci kita pada pola pikir dan bertindak dengan yang sudah ada. Kita harus tetap menyadari bahwa dunia ini terus berubah, sehingga kita harus memeriksa kembali apakan kebiasaan dan keyakinan Anda masih bekerja dengan baik atau sebaliknya. Tidak memiliki kesadaran diri adalah racun. Refleksi dan peninjauan adalah obatnya.

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peranan SOP Dalam Proses Bisnis di PT Mayora Indah Tbk

Quantum Learning (7) Teknik Mencatat Tingkat Tinggi